Tim Nasional Guyana Perancis



Team sepak bola Guyana, dikenal juga untuk Yana Dòkò, ialah pilihan pemain Guyana paling baik di bawah naungan Liga Sepak Bola Guyana. Itu tidak disadari oleh FIFA tapi ambil sisi dalam pertandingan CONCACAF.

Guyana jadi tuan-rumah pada 1983, di Cayenne, edisi ke-4 Piala Karibia Karibia, yang selanjutnya disebutkan Kejuaraan CFU, yang babak terakhir kalinya diperdebatkan berbentuk kelompok final untuk 4 team. Dengan kemenangan, satu seri serta satu kekalahan, Guyana mengakhiri kompetisi dalam tempat ketiga - di belakang Martinique (juara) serta Trinidad serta Tobago - hasil paling baik dalam sejarahnya. Selama ini salah satu Piala Karibia yang diperebutkan di tanahnya.

Dua belas tahun sesudah penyelenggaraan Kejuaraan CFU, Guyana berperan serta dalam babak paling akhir ke-2 Piala Karibia semasa edisi 1995. Ini jadi tuan-rumah laga group 2 dari set penyisihan, mendapatkan diri dengan Martinique, Guadeloupe, serta Suriname. Ke-4 team usai dengan 4 point serta cuma beda gol yang lebih bagus sangat mungkin Guyana untuk mengakhiri di kepala kolam renang serta untuk memperoleh ticket untuk babak paling akhir, bersama diadakan oleh Jamaika serta Kepulauan Cayman.

Berada di group A, dengan Kepulauan Cayman, Saint Vincent serta Grenadines serta Antigua serta Barbuda, team Guyana finis paling akhir di group mereka dengan point 0. Ia tidak lagi kembali pada set penyisihan group Piala Negara Karibia sampai 2012.

Dengan Piala Luar Negeri serta Piala Negara Karibia, Liga Sepakbola Guyana putuskan untuk berinvestasi semakin banyak dalam penyeleksiannya, seperti pekerjaan yang dilaksanakan oleh Guadeloupe serta Martinique. Veteran Jean-Claude Darcheville jadi kapten team serta karieronal dikontak untuk tatap muka Karibia (Ludovic Baal, Lesly Malouda, Roy Contout, Sloan Private).

Sesudah tempati tempat ke-5 di Piala Luar Negeri serta kwalifikasi semasa set kwalifikasi pertama Piala Karibia 2012, pelatih Steeve Falgayrettes memundurkan diri pada 19 Oktober 2012, tiga minggu sebelum set kwalifikasi ke-2 Piala Karibia 2.

François Louis-Marie serta François Mérille dikukuhkan untuk penyeleksi pada kondisi genting serta membuat barisan dalam minggu sebelum set penyisihan ke-2 Piala Karibia. Kesempatan kali ini, mereka cuma bisa memercayakan dua pemain dari Perancis (Laurent Petchy dari ES Viry-Châtillon serta Gary Marigard dari ES Wasquehal) serta harus melakukan tanpa ada pemain dari ASC Le Geldar yang semakin senang konsentrasi pada putaran ke-7 Coupe de France. Lepas dari kesulitan-kesulitan ini, Yana Dòkò masih sukses maju ke babak final kompetisi di Antigua serta Barbuda, khususnya karena kemenangan 1-0 atas Haiti. Mereka tidak dapat melalui set 1 walau awal yang deru yang lihat mereka menaklukkan penyewa Jamaika dua gol jadi 1

Sesudah tandem François Louis-Marie / François Mérille, pasangan baru yang terbagi dalam Jaïr Karam serta Marie-Rose Carême dipilih untuk kepala seleksi pada 15 November 20134. Ada dalam putaran kwalifikasi pendahuluan Piala Karibia 2014 , Guyana mengawali rintangannya dengan gampang buang tiga rivalnya (Aruba, Kepulauan Turks serta Caicos serta Kepulauan Virgin Inggris) serta maju ke set penyisihan pertama. Diletakkan di group 4, dia mempunyai semakin banyak kesusahan tapi masih sukses mendapatkan tempat kedua sama dengan kwalifikasi untuk set penyisihan selanjutnya. Keadaan ini diulangi di kesempatan set penyisihan kedua yang disengketakan di Stade Sylvio Cator di Port-au-Prince, dimana beberapa orang Guyana kembali lagi merampas tempat kedua - di belakang Haiti serta sesudah menaklukkan kekalahan menantang Saint-Christophe-et- Nevis - yang memberikan mereka kwalifikasi ke-2 beruntun di babak paling akhir Piala Negara Karibia5.

Untuk babak paling akhir serta walau pemain mengatakan akan, FC Metz menampik untuk biarkan Florent Malouda masuk dengan Yana Dòkò seperti juga pemain brade Stade untuk Simon Falette6. Guyana mengawali kompetisi dengan hasil seimbang 1-1 menantang juara bertahan Kuba dengan equalisasi pada menit paling akhir lewat Mickaël Solvi7. Tetapi Trinidad serta Tobago menang 4-2 di laga ke-2 serta memperumit keadaan Guyana di klassemen. Di hari ke-3 serta paling akhir, walau menang besar 4-1 atas Curaçao, Yanas Dòkò di turunkan ke tempat ke-3 dalam group, yang bermakna tersisih dari putaran pertama kompetisi regional.

Rangking ke-5 di Piala Karibia 2014, Guyana memenangi hak untuk berkompetisi dalam laga tandang pulang pergi menantang Honduras (nomor 5 di Copa Centroamericana 2014), pemenangnya bisa menjadi kwalifikasi paling akhir untuk Piala Emas 2015.88 25 Maret 2015, the Guyana membuat sensasi dengan memimpin Honduras 3-1, dengan performa mengagumkan oleh Sloan Private yang cetak 2 gol untuk seleksi pertamanya9. Tetapi, empat hari selanjutnya, Honduras membalas sakit hati dengan menang 3-0 di San Pedro Sula serta memenangi ticket paling akhir untuk Piala Emas karena score kumulatif yang lebih bagus dari semua dua laga (4 -3).

Popular posts from this blog

Tim Nasional Bermuda

Tim Nasional Curacao